Namaku Dessy, umurku 20 tahun. Aku sekarang sudah duduk di perguruan
tinggi di Jakarta. Aku ingin menceritakan peristiwa yang tragis dan
trauma yang sangat mendalam. Kejadian ini 2 tahun yang lalu saat aku
masih sekolah kelas 3 sma di kota Bogor. Aku sungguh tak menyangka
peristiwa ini menimpaku yang di mana barang kehormatan ku di renggut
secara paksa oleh sekelompok orang yang sangat keji dan biadab. cerita
seks pemerkosaan terbaru hanya ada di ceritapanas.com, silahkan baca
kelanjutan kisah cerita seks pemerkosaan ini.Setelah mengerjakan tugas
sekolah, aku langsung menempati tempat tidur ku. Tak lama aku tertidur
aku mendengar suara aneh di bawah rumah ku, namun aku menghiraukan nya
dan aku tidur lagi. Tiba-tiba ada orang asing yang masuk ke dalam rumah
ku. Sontak aku terbangun dari tempat tidur ku dan aku mencoba untuk
teriak namun gerakan orang itu lebih cepat untuk menutupi mulut ku. Aku
pun berontak tapi tak bisa karena di rangkul sangat keras oleh orang
itu, tiba-tiba ada orang asing lain yang masuk ke dalam kamar ku yang
membawa tali dan lakban. Aku tak mengetahui siapa nih orang. Di ikatnya
aku di tempat tidur dan mulutku di tutup oleh lkaban yang hitam sehingga
aku tidak bisa bersuara sama sekali. Orang itu langsung mencari
barang-barang yang berada di dalam lemariku. Ternyata rumah ku sedang di
rampok, aku gemetar dan ketakutan.
“Gilaaa…orang kaya tapi ga ada barang beharga nih…!!!” ujar perampok.
Kamarku
sudah berantakan di acak-acak oleh perampok seperti kapal yang pecah.
Tak lama kemudian datang perampok yang lain masuk ke dalam kamarku.
“Gimana ada barang yang bagus ga ??????”
“ga ada boss disini cuma ada hp sama dompet aja punya tuh cewe..!!”
Tiba-tiba mereka saling berbisik, lalu mereka tersenyum pada ku.
“wah..ini ada barang yang lebih beharga nih….????” dengan tatapan nakal melihatku.
Perampok
itu menaiki kasurku dan jemari nya mulai mengelus betis sampai pahaku.
Sungguh aku benar-benar ketakutan pada saat itu. Di copot nya g-string
ku dengan kasar oleh perampok itu. Saat itu aku mengenakan daster dari
kain sutra yang sangat mini di kenakan oleh ku. Aku ingin berontak tetap
tak bisa karena kedua tangan dan kedua kaki ku di ikat pada kaki-kaki
kasurku dengan keras di ikatan nya.Kedua perampok lagi naik ke kasur ku
tepat di bagian payudaraku. Aku sudah tau maksud mereka yang ingin
memperkosa ku.Tiba-tiba aku merasakan ada benda lunak dan basah
menyentuh bibir vaginaku yang sudah tak tertutup oleh cd ku maupun
jembie ku yang baru ku cukur habis. Aku merasa geli dengan jilatan lidah
nya menengenai dua selaput vaginaku. Yang satu lagi, perampok itu
merobek daster ku dan aku hanya mengenakan BH saja. Langsung di buka nya
BH ku oleh perampok tak harus pikir panjang perampok itu juga langsung
menghisap payudaraku dengan nafsu birahi nya. Aku hanya bisa meneteskan
air mata dan aku pasrah saja karena kau tidak bisa berbuat apa-apa.
Puting susu ku di kenyot dengan gairah nafsu nya membuat aku kesakitan.
Aku sudah di gerayangi nya bagian atas maupun bagian bawah tubuh ku.
Tanpa ku sadari vaginaku sudah becek di lumuri oleh air liur perampok
itu bercampur dengan cairan hangat yang keluar dari vaginaku. Aku juga
merasakan geli yang maha dahsyat saat lidah itu mengerakan ke atas-bawah
pada kelitoris ku.
Aku menangis tapi meraka menghiraukan nya
karena otak nya sudah di penuhi oleh nafsu yang menggebu-gebu. Aku
melihat perampok itu membuka cd nya dan terlihat batangan yang sungguh
besar di bandingkan punya pacar ku. Apa rasanya apabila batangan itu
masuk ke dalam vaginaku yang masih rapat ini. sungguh tak ku bayangkan
rasa sakit nya. Kedua peampok yang lain juga ikut memperlihatkan
batangan yang besar di depan mataku. Oh..tuhan ada apa dengan aku.
Terpakasa aku harus meladeni nafsu mereka semua. Aku sangat sedih dan
air mata ku terus bercucuran. Di lepas nya lakban pada mulut ku mereka
langsung mengancam pada ku apabila aku teriak maka aku akan di bunuh
oleh para perampok itu. Aku hanya bisa menuruti apa kata meraka saja dan
aku hanya merengek-rengek untuk meraka menghentikan perbuatan keji ini.
Sudah ada tiga pria dan tiga batang ada di dekatku. Aku merasakan
perampok itu ingin memasuki burung nya ke dalam sarang ku. Di elus-elus
vaginaku yang sudah licin oleh batangan perampok itu. Tiba-tiba di
masukan lah batangan nya ke vaginaku.
“aaaakkhhhhhh……aaaaaakkhhh hh…….” dengan rasa sakit.
Sungguh
biadab mereka, perampok itu mengerakan badan nya selayak nya
bersetubuh. Aku terus mendesah kesakitan malah aku di serang dua penis
yang besar untuk di kulum oleh mulutku. Aku menuruti saja, ku kulum tuh
penis satu persatu dengan bergantian. Sungguh besar penis perampok ini
hingga mulutku terbuka lebar. Yang satu ku sedot penis nya yang satu
lagi ku kocok penis nya dengan tanganku. Aku tak berdaya dengan kekuatan
meraka.
Aku tak tahu harus bagaimana menhadapi seranga yang
bertubi-tubi dari nafsu mereka. My pussy sudah mulai kering karena aku
tak terbawa nafsu birahi nereka sehingga vaginaku mulai terasa sakit.
“auuuw…auuw…ampun bang….!!!!!, cukup bang lepasin saya…!!! sambil merintik air mata.
“sudah kau dia, saja atau ku bunuh kau sekarang juga”
‘aaahhhh…ahhhhh…tapi bang saya sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit nya..”
tak di dengar apa kata perkataan ku.
Mereka
juga tak tanggung-tanggung mulai memasuki batangan nya ke bagian dubur
ku. Sungguh kejam mereka aku seperti anjing yang sedang nunduk lalu
dimasukan kedua penis ke dalam dua bagian yang berbeda yaitu vaginaku
dan duburku. Setelah satu jam belangsung tragedi ini mereka mengeluarkan
cairan hangat hasil dari nafsu birahi mereka yang bewarna seperti air
susu di sekitar bibir vaginaku. Yang kedua mengeluarkan air sperma di
dalam duburku aku bisa merasakan betapa hangat nya di dalam duburku. Dan
yang terakhir mengeluarkan sprema ke dalam mulut ku dan bagian tubuhku
laen nya. Pada saat itu tubuh dari kepala hingga pantat ku di penuhi
oleh cairan sperma.
AKu terkejut salah satu dari meraka memanggil
teman nya lagi dan ternyata ada empat perampok lagi yang datang ke
kamarku, berarti total perampok itu tujuh orang. Aku hanya bisa terdiam
karena badan aku sudah lemas dan tidak bisa lagi untuk menggerakan badan
sama sekali.
“Braayyy mau coba ga nih, lumyan loh dari pada lo manyun???”’ ujar perampok
Langsung
saja keempat perampok itu membuka celana dan memasukan nya batangan ke
dalam vaginaku dan duburku. Aku di gilir lagi seperti tadi, tak lama
sedang mengeksekusi ku, aku di gotong ke ruang tamu dan di sana sudah
ada ayahku dan ibuku yang sedang di sekap dan di ikat badanya. Sungguh
aku tak menyangka mereka mempertontonkan aksi sex nya di depan orang tua
ku. Aku malu tapi aku mau gimana lagi orang tua ku pun tidak bisa
menolong dan hanya bisa melihat adegan sadis yang di alami oleh anaknya.
Aku di geng beng oleh tujuh orang yang biadab.kira-kira 1 setengah jam
kemudian mereka pun mengudahi pemerkosaan nya terhadap diriku. Dan
sekarang seluruh badan ku di penuhi oleh sperma-sperma yang tak
bertnaggung jawab.
Seminggu sudah berlalu berita ini pun sudah
tak asing di telinga teman-teman sekolah ku. Sungguh aku malu yang telah
menimpa pada diriku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar